🔹 Batasan Tegangan Sel Tunggal
Setiap kimia baterai memiliki tegangan maksimum yang ditentukan oleh potensi elektrokimianya. Berikut ini adalah daftar kimia baterai yang populer dan karakteristik tegangannya yang umum:
Jenis Baterai | Tegangan Nominal | Tegangan Maksimum | Catatan |
---|---|---|---|
Li-SOClâ‚‚ (Li-Tionil Klorida) | 3,6 volt | ~3,9V | Kepadatan energi yang sangat tinggi, digunakan dalam aplikasi dengan konsumsi daya rendah dan masa pakai yang lama (misalnya, pengukuran) |
Litium-Ion (Li-ion) | 3,6–3,7V | 4.2V | Umum di telepon pintar, laptop, kendaraan listrik |
LiFePOâ‚„ | 3,2 volt | Tegangan 3,65V | Lebih stabil, lebih aman dari Li-ion |
basa | 1,5 volt | 1,6 volt | Tidak dapat diisi ulang, umum pada perangkat konsumen |
NiMH/NiCd | 1,2 volt | 1,4 volt | Dapat diisi ulang, digunakan pada perangkat elektronik lama |
Timbal-Asam | 2V | 2,3 volt | Digunakan pada kendaraan dan sistem tenaga cadangan |
Meskipun setiap sel tunggal memiliki batas tegangan, paket baterai terbentuk dengan menghubungkan beberapa sel secara seri (untuk meningkatkan tegangan) dan secara paralel (untuk meningkatkan kapasitas). Hal ini memungkinkan sistem energi yang jauh lebih kuat.
🔹 Mengapa Membangun Sistem Baterai Tegangan Tinggi?
- Arus BawahTegangan yang lebih tinggi berarti arus yang lebih rendah untuk daya yang sama, yang mengurangi kehilangan panas (kehilangan I²R).
- Sistem Kompak: Memungkinkan kabel yang lebih tipis dan infrastruktur yang lebih kompak.
- Konversi Daya yang Efisien:DC tegangan tinggi lebih kompatibel dengan inverter dan konverter modern.
🔹 Aplikasi Modern Sistem Baterai Tegangan Tinggi
✅ Kendaraan Listrik (EV)
Sebagian besar kendaraan listrik menggunakan 400V hingga 800V sistem baterai. Model-model baru dari merek seperti Porsche dan Hyundai sedang mengeksplorasi Platform 800V untuk pengisian daya yang sangat cepat dan kinerja yang lebih tinggi.
✅ Tenaga Industri dan Cadangan
Sistem UPS, terutama untuk pusat data atau otomasi industri, menggunakan paket DC tegangan tinggi untuk memastikan peralihan yang cepat dan tanpa gangguan selama pemadaman listrik.
✅ Penyimpanan Energi Terbarukan
Sistem penyimpanan baterai skala jaringan, seperti yang menggunakan Tesla Powerpacks atau sistem lithium dalam kontainer, sering kali melebihi Tegangan 1000V, memungkinkan integrasi tenaga surya atau angin dalam skala besar.
✅ Dirgantara dan Robotika
Aplikasi yang muncul dalam pesawat listrik, misi luar angkasa, dan robotika otonom juga memerlukan sistem tegangan tinggi ringan untuk beroperasi secara efisien.
🔹 Pertimbangan Keamanan untuk Baterai Tegangan Tinggi
- Isolasi dan Isolasi: Tegangan tinggi membutuhkan desain sistem yang cermat untuk mencegah sengatan listrik dan korsleting.
- Sistem Manajemen Baterai (BMS): Memastikan sel seimbang, terlindungi, dan dipantau secara terus-menerus.
- Sistem Pendinginan: Sistem dengan kepadatan energi tinggi memerlukan pendinginan aktif untuk menghindari pelarian termal.
Sementara sel baterai tunggal seperti baterai litium li socl2 puncaknya pada 3.6V, permintaan daya yang lebih besar dan waktu pengoperasian yang lebih lama telah mendorong evolusi sistem baterai tegangan tinggi lintas industri. Dari kendaraan listrik hingga penyimpanan jaringan, baterai tegangan tinggi memungkinkan masa depan yang lebih hemat energi, pengisian daya lebih cepat, dan ringkas untuk penyaluran daya.